Jumat, 29 April 2016

Andai saya mempunyai uang sebesar i milyar Repiyana96

Nama    : Repi Yana
NIM      : 14542010309
Prodi     : Agribisnis
Menginvestasi kan uang tersebut di usaha bidang  property karena menanam dana di investasikan modal usaha misalnya seperti di bidang property sangat menjanjikandi karenakan masih sedikitnya pesaing yang ada di sekitaran karena membaca peluang.
Saat membicarakan soal investasi mungkin Anda akan membayangkan 3hal bersamaan. Yakni, ribuan peluang dan keuntungan sekaligus resiko kegagalan yang akan membayangi Anda. Pahamilah bahwa salah satu ciri khas pada dunia investasi adalah ” tidak ada keuntungan investasi yang bersifat mutlak”.
Keuntungan investasi bergantung pada kecocokan dari cara investasi Anda serta bagaimana karakter dan cara Anda dalam mengatasi resiko investasi tersebut.
Dari sekian banyak jenis investasi yang ada, investasi yang menjadi primadona bagi saya adalah investasi di bidang properti. Mungkin terlihat cukup sederhana, Anda beli rumah lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Apa saja keuntungan berinvestasi di bidang properti? Berikut Saya akan mereview beberapa keuntungan investasi properti yang mungkin Anda bisa gunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
1. Tergolong beresiko rendah
Pada bidang investasi lain mungkin mengalami pergerakan harga yang seringkali bergelombang. Tetapi di investasi properti ini, kecenderungan pergerakan harga properti terus meningkat. Kenaikannya memang kecil, namun stabil. Kestabilan ini cocok untuk Anda yang membutuhkan kepastian, mencari investasi yang amandan tidak siap dengan resiko dari pergerakan harga yang agresif.
2. Keputusan ditangan Anda
Hampir semua properti bisa cukup bernilai untuk Anda jadikan objek investasi. Apalagi Anda sendiri yang akan memutuskan proprti mana yang akan Anda beli, bagaimana Anda akan menghasilkan properti ini, berapa target hasil Anda, atau langkah apa yang Anda lakukan untuk menambah nilai jual. Karena pada dasarnya setiap properti akan mengalami kenaikan harga.
3. Dua Jalur Penghasilan

Apabila di dalam investasi saham, Anda hanya mengenal satu cara mendapatkan hasil dengan menjualnya di harga yang lebih tinggi. Di properti, Anda bisa mendapatkan dua jalur penghasilan. Pertama dengan cara konvensional, yaitu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Kedua, dengan menyewakannya. Kedua jalur ini ternyata memiliki nilai lebih untuk kemampuan leverage dari modal Anda. Karena uang sewa yang masuk, Anda bisa menutupi biaya perawatan Anda.

Kelangan Karaoke Yamaha PSR

Kamis, 28 April 2016

makalah informasi manajement Modern dan tradisional repiyana96

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial.
Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan internal.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen khususnya mencakup :
1. Apakah pengertian sistem informasi MANAJEMEN ?
2. Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?
3.Apakah fungsi sistem informasi ?
4. Apakah sistem informasi untuk manajer ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Jenis-jenis Sistem Informasi
2. Fungsi Sistem Informasi
3. Sistem Informasi Untuk Manajer
4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi modern tingkat tinggi
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi menurut Mahmun mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.
Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).
Maka dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.

B. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan pendidikan. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk  mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Maka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
Contoh adanya sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang telah diterapkan di banyak Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai mahasiswa. Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi penyebab-penyebabnya sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahan yang ada. Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan mendapatkan informasi mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.
Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Adapun tujuan dari komunikasi data menurut Sutabri(2005:244) antara lain:
·         Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
·         Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
·         Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
·         Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
·         Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
·         Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
·         Mempercepat penyebarluasan informasi.
·         Komputer
Komputer atau processor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak berbeda dengan komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general purpses komputer dapat digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien. Kemampuan tergantung juga pada perangkat keras yang disambungkannya. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien tersebut. Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data adalah mengolah data yang datang secara tepat dalam sistem “real time”. Ada tiga macam penggunaan central komputer, yaitu :
1.      Stand alone
2.      General purpose
3.      Front end
·         Multiplexer
Sistem komputer pada dasarnya bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan transmisi pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari pada kecepatan sebuah terminal. Bila hubungan data ini hanya digunakan oleh satu terminal, biaya operasi dibandingkan dengan data yang dikirimkan cukup tinggi. Sisten komputer tersebut bekerja tidak efisien karena banyak waktu yang terbuang untuk menunggu penerima siap menerima data berikutnya. Untuk efisien penggunaan saluran digunakan “multiplexing”.
Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini berarti membagi link menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari sumber yang terpisah. Dengan peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan sekaligus ke sistem komputer dan pengiriman data akan dikirim secara bergiliran kepada masing-masing penerima. Ada dua macam multiplexer, yaitu frequency division multiplexing dan time divison multiplexing
Jadi, multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi. Ada beberapa alasan/keuntungan penggunaan multiplexer, yaitu :
1.      Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
2.      Memanfaatkan sumber daya (resources) seefisien mungkin
3.      Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
4.      Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama.
4. Local Area Network (LAN)
Local area network berkaitan erat dengan komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau pertukaran data antara dua pihak yang masing-masing dapat saling mengerti maksud dan tujuan dari pihak lain. Berikut ini sekilas tentang keuntungan dan kerugian menggunakan LAN menurut Sutabri (2005:259).
Keuntungan LAN :
1.      Memungkinkan pemakaian sumberdaya secara bersama-sama
2.      Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik
3.      Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik
4.      Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN :
1.       Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana
2.       Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user
3.       Perlunya pengaturan data dan keamanan data di dalam network
4.       Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
5. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) atau sering juga disebut long distance network sebagai lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan yang lebih luas dari local area network (LAN). Wide area network (WAN) mencakup komunikasi LAN dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi WAN dengan WAN.
C.Aplikasi Komunikasi Data
Komunikasi data  sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Adapun peran-peran komunikasi data yang menonjol adalah
1.      Pengumpulan data (data collection). Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada waktu tertentu data tersebut daapat diolah.
2.      Tanya -jawab (Inquiry & Response). Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive. Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan). Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
3.      Storage dan Retrieval. Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan.
4.      Time sharing. Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama atau tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Misalnya teller terminal pada suatu bank. Ketika seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dimasukkan dalam komputer, kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
5.      Real time data processing dan process control. Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (“real time”). Misalnya penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. (Tanutama, t.t:6)
D. Komputerisasi Sistem
Komputerisasi sistem berbeda dengan sistem koputerisasi. Secara harfiah, komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Sebagai contoh, komputerisasi SIM, SIMAWA (Sistem Informasi Manajemen kemahasiswaan), sistem penggajian, komputerisasi KTP, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem komputerisasi adalah unjuk kerja manusia hanya 10% saja sehingga manusia hanya berfungsi sebagai supervisi dalam hal ini, selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh mesin/komputer (90%). Sebagai contoh yaitu, ATM (Automatic Teller Machine), Assembling mobil, pengoreksian hasil ujian SNMPTN/UN, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:262)
1.      Perangkat Keras. Sutabri (2005:262) menyatakan bahwa perangkat keras pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central processing unit (cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran (output).
2.      Perangkat Lunak. Sutabri (2005:264) mengemukakan secara fungsinya perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software, programming language, dan application software.
E. Manajemen tradisional
adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secaraalamiah yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin ataumanajer. Dan manajemen ini berprinsip pada garis keturunan.Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1.Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.
2.Manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.
3.Pengembangan manajemen dilakukan secara teoritis.
4.Investasi terbesar adalah karyawan.
5.Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
Sistem Informasi Manajemen Tradisionaladalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen Tradisional mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen tradisional harus terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
Sistem akuntansi manajemen tradisional hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel sesuai dengan perubahan unit atau volume produk yang diproduksi. Karena itu, unit produk atau penggerak lainnya yang berkorelasi kuat dengan unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung dan jam mesin adalah hanya penggerak aktivitas yang dianggap penting. Penggerak tingkat unit atau berdasarkan volume tersebut digunakan untuk membebankan biaya produksi kepada produk. Karena penggerak biaya berdasarkan unit biasanya bukan satu-satunya penggerak yang menjelaskan hubungan sebab akibat, maka banyak aktivitas pembebanan biaya produk harus diklasifikasi sebagai alokasi (ingat bahra alokasi adalah pembebanan biaya yang didasarkan pada asimsi kemudahan). Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa pembebanan biaya tradisional cenderung menjadi alokasi intensif.
F.Sistem Manajemen Biaya Tradisional
        Sistem manajemen biaya tradisional terdisi dari subsistem akuntansi biaya tradisional dan subsistem pengendalian operasional tradisional Sistem akuntansi biaya tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya diklasifikasikan menjadi tetap dan variabel berkaitan dengan perubahan unit atau volume produk yang dihasilkan. Oleh karena itu pendorong/ penggerak  dalam bentuk unit produk atau lainnya seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin adalah satu-satunya pendorong/ penggerak yang penting. Sistem biaya yang menggunakan pendorong/ penggerak berdasarkan unit atau volume dalam membebankan biaya pada obyek biaya disebut sistem biaya tradisional. Oleh karena unit produk/ volume produksi bukan satu-satunya pendorong/ penggerak yang menjelaskan penyebab maka kegiatan pembebanan biaya produk diklasifikasikan sebagai alokasi. Dan karena banyak alokasi yang harus dilakukan maka sistem tradsional ini sering disebut sistem padat alokasi.  Tujuan perhitungan harga pokok dari sistem akuntansi biaya tradisional adalah untuk maksud pelaporan eksternal dan tujuan ini dipenuhi dengan pembebanan biaya produksi pada persediaan dan harga pokok penjualan.
















PENUTUP
A. Kesimpulan
1.      Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.
2.      Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk  mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
3.      Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi data adalah transmisi data, perangkat keras yang diperlukan, serta protokol dan arsitektur jaringan.
4.      Komunikasi data sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Peran – peran komunikasi data yang menonjol adalah pengumpulan data, tanya jawab,storage dan retrievaltime sharing dan real time data processing dan process control.
5.      Komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komputerisasi sistem yaitu perangkat keras, perangkat lunak yang akan digunakan dan personal operasi.
B. Saran
1.      Sebuah organisasi hendaknya mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sehingga kinerja organisasi dalam rangka pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan pemanggilan kembali akan lebih efisien.
2.      Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sebuah organisasi juga harus memperhitungkan kebutuhan dan kondisi organisasi baik dalam rangka pemilihan perangkat keras maupun perangkat lunak.
3.      Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen memang lebih menjamin tingkat keamanan data namun seorang pemimpin tetap harus waspada dan mempunyai back up data tersendiri.


DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,




repiyana96 Via Vallen - Selingkuh (Official Music Video)