Jumat, 29 April 2016

Andai saya mempunyai uang sebesar i milyar Repiyana96

Nama    : Repi Yana
NIM      : 14542010309
Prodi     : Agribisnis
Menginvestasi kan uang tersebut di usaha bidang  property karena menanam dana di investasikan modal usaha misalnya seperti di bidang property sangat menjanjikandi karenakan masih sedikitnya pesaing yang ada di sekitaran karena membaca peluang.
Saat membicarakan soal investasi mungkin Anda akan membayangkan 3hal bersamaan. Yakni, ribuan peluang dan keuntungan sekaligus resiko kegagalan yang akan membayangi Anda. Pahamilah bahwa salah satu ciri khas pada dunia investasi adalah ” tidak ada keuntungan investasi yang bersifat mutlak”.
Keuntungan investasi bergantung pada kecocokan dari cara investasi Anda serta bagaimana karakter dan cara Anda dalam mengatasi resiko investasi tersebut.
Dari sekian banyak jenis investasi yang ada, investasi yang menjadi primadona bagi saya adalah investasi di bidang properti. Mungkin terlihat cukup sederhana, Anda beli rumah lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Apa saja keuntungan berinvestasi di bidang properti? Berikut Saya akan mereview beberapa keuntungan investasi properti yang mungkin Anda bisa gunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
1. Tergolong beresiko rendah
Pada bidang investasi lain mungkin mengalami pergerakan harga yang seringkali bergelombang. Tetapi di investasi properti ini, kecenderungan pergerakan harga properti terus meningkat. Kenaikannya memang kecil, namun stabil. Kestabilan ini cocok untuk Anda yang membutuhkan kepastian, mencari investasi yang amandan tidak siap dengan resiko dari pergerakan harga yang agresif.
2. Keputusan ditangan Anda
Hampir semua properti bisa cukup bernilai untuk Anda jadikan objek investasi. Apalagi Anda sendiri yang akan memutuskan proprti mana yang akan Anda beli, bagaimana Anda akan menghasilkan properti ini, berapa target hasil Anda, atau langkah apa yang Anda lakukan untuk menambah nilai jual. Karena pada dasarnya setiap properti akan mengalami kenaikan harga.
3. Dua Jalur Penghasilan

Apabila di dalam investasi saham, Anda hanya mengenal satu cara mendapatkan hasil dengan menjualnya di harga yang lebih tinggi. Di properti, Anda bisa mendapatkan dua jalur penghasilan. Pertama dengan cara konvensional, yaitu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Kedua, dengan menyewakannya. Kedua jalur ini ternyata memiliki nilai lebih untuk kemampuan leverage dari modal Anda. Karena uang sewa yang masuk, Anda bisa menutupi biaya perawatan Anda.

Kelangan Karaoke Yamaha PSR

Kamis, 28 April 2016

makalah informasi manajement Modern dan tradisional repiyana96

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perusahaan, baik besar maupun kecil para manajer harus mampu mengambil keputusan. Para manajer memanfaatkan sistem informasi manajemen yang diterapkan perusahaannya guna mempertimbangkan setiap keputusan yang diambilnya. Aplikasi sistem informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan meningkatkan berbagai peran manajerial.
Kesuksesan organisasi berkaitan erat dengan kompetensi teknis, kemampuan organsiasi dalam melaksanakan adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan internal.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen khususnya mencakup :
1. Apakah pengertian sistem informasi MANAJEMEN ?
2. Apa saja jenis-jenis sistem informasi ?
3.Apakah fungsi sistem informasi ?
4. Apakah sistem informasi untuk manajer ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk mengetahui tentang :
1. Jenis-jenis Sistem Informasi
2. Fungsi Sistem Informasi
3. Sistem Informasi Untuk Manajer
4. Pengertian Sistem Informasi Manajemen



BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi modern tingkat tinggi
Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi menurut Mahmun mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.
Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).
Maka dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.

B. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan pendidikan. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk  mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Maka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
Contoh adanya sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang telah diterapkan di banyak Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai mahasiswa. Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi penyebab-penyebabnya sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahan yang ada. Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan mendapatkan informasi mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.
Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Adapun tujuan dari komunikasi data menurut Sutabri(2005:244) antara lain:
·         Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
·         Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
·         Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
·         Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
·         Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
·         Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
·         Mempercepat penyebarluasan informasi.
·         Komputer
Komputer atau processor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak berbeda dengan komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general purpses komputer dapat digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien. Kemampuan tergantung juga pada perangkat keras yang disambungkannya. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien tersebut. Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data adalah mengolah data yang datang secara tepat dalam sistem “real time”. Ada tiga macam penggunaan central komputer, yaitu :
1.      Stand alone
2.      General purpose
3.      Front end
·         Multiplexer
Sistem komputer pada dasarnya bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan transmisi pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari pada kecepatan sebuah terminal. Bila hubungan data ini hanya digunakan oleh satu terminal, biaya operasi dibandingkan dengan data yang dikirimkan cukup tinggi. Sisten komputer tersebut bekerja tidak efisien karena banyak waktu yang terbuang untuk menunggu penerima siap menerima data berikutnya. Untuk efisien penggunaan saluran digunakan “multiplexing”.
Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini berarti membagi link menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari sumber yang terpisah. Dengan peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan sekaligus ke sistem komputer dan pengiriman data akan dikirim secara bergiliran kepada masing-masing penerima. Ada dua macam multiplexer, yaitu frequency division multiplexing dan time divison multiplexing
Jadi, multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi. Ada beberapa alasan/keuntungan penggunaan multiplexer, yaitu :
1.      Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
2.      Memanfaatkan sumber daya (resources) seefisien mungkin
3.      Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
4.      Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama.
4. Local Area Network (LAN)
Local area network berkaitan erat dengan komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau pertukaran data antara dua pihak yang masing-masing dapat saling mengerti maksud dan tujuan dari pihak lain. Berikut ini sekilas tentang keuntungan dan kerugian menggunakan LAN menurut Sutabri (2005:259).
Keuntungan LAN :
1.      Memungkinkan pemakaian sumberdaya secara bersama-sama
2.      Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik
3.      Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik
4.      Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN :
1.       Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana
2.       Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user
3.       Perlunya pengaturan data dan keamanan data di dalam network
4.       Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
5. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) atau sering juga disebut long distance network sebagai lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan yang lebih luas dari local area network (LAN). Wide area network (WAN) mencakup komunikasi LAN dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi WAN dengan WAN.
C.Aplikasi Komunikasi Data
Komunikasi data  sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Adapun peran-peran komunikasi data yang menonjol adalah
1.      Pengumpulan data (data collection). Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada waktu tertentu data tersebut daapat diolah.
2.      Tanya -jawab (Inquiry & Response). Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive. Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan). Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
3.      Storage dan Retrieval. Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan.
4.      Time sharing. Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama atau tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Misalnya teller terminal pada suatu bank. Ketika seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dimasukkan dalam komputer, kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
5.      Real time data processing dan process control. Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (“real time”). Misalnya penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. (Tanutama, t.t:6)
D. Komputerisasi Sistem
Komputerisasi sistem berbeda dengan sistem koputerisasi. Secara harfiah, komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Sebagai contoh, komputerisasi SIM, SIMAWA (Sistem Informasi Manajemen kemahasiswaan), sistem penggajian, komputerisasi KTP, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem komputerisasi adalah unjuk kerja manusia hanya 10% saja sehingga manusia hanya berfungsi sebagai supervisi dalam hal ini, selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh mesin/komputer (90%). Sebagai contoh yaitu, ATM (Automatic Teller Machine), Assembling mobil, pengoreksian hasil ujian SNMPTN/UN, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:262)
1.      Perangkat Keras. Sutabri (2005:262) menyatakan bahwa perangkat keras pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central processing unit (cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran (output).
2.      Perangkat Lunak. Sutabri (2005:264) mengemukakan secara fungsinya perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software, programming language, dan application software.
E. Manajemen tradisional
adalah manajemen yang pada mulanya berkembang secaraalamiah yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin ataumanajer. Dan manajemen ini berprinsip pada garis keturunan.Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:
1.Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.
2.Manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.
3.Pengembangan manajemen dilakukan secara teoritis.
4.Investasi terbesar adalah karyawan.
5.Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.
Sistem Informasi Manajemen Tradisionaladalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen Tradisional mencakup sistem informasi formal maupun informal baik yang manual. Komponen yang terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang pikirannya akan memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen tradisional harus terkoordinasi.
Sistem Informasi Manajemen di koordinasikan secara terpusat untuk menjamamin bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi bekerja secara efisien.
Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu) sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara sub-sistem tersebut.
Sistem akuntansi manajemen tradisional hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel sesuai dengan perubahan unit atau volume produk yang diproduksi. Karena itu, unit produk atau penggerak lainnya yang berkorelasi kuat dengan unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung dan jam mesin adalah hanya penggerak aktivitas yang dianggap penting. Penggerak tingkat unit atau berdasarkan volume tersebut digunakan untuk membebankan biaya produksi kepada produk. Karena penggerak biaya berdasarkan unit biasanya bukan satu-satunya penggerak yang menjelaskan hubungan sebab akibat, maka banyak aktivitas pembebanan biaya produk harus diklasifikasi sebagai alokasi (ingat bahra alokasi adalah pembebanan biaya yang didasarkan pada asimsi kemudahan). Karena itu, kita dapat mengatakan bahwa pembebanan biaya tradisional cenderung menjadi alokasi intensif.
F.Sistem Manajemen Biaya Tradisional
        Sistem manajemen biaya tradisional terdisi dari subsistem akuntansi biaya tradisional dan subsistem pengendalian operasional tradisional Sistem akuntansi biaya tradisional mengasumsikan bahwa semua biaya diklasifikasikan menjadi tetap dan variabel berkaitan dengan perubahan unit atau volume produk yang dihasilkan. Oleh karena itu pendorong/ penggerak  dalam bentuk unit produk atau lainnya seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin adalah satu-satunya pendorong/ penggerak yang penting. Sistem biaya yang menggunakan pendorong/ penggerak berdasarkan unit atau volume dalam membebankan biaya pada obyek biaya disebut sistem biaya tradisional. Oleh karena unit produk/ volume produksi bukan satu-satunya pendorong/ penggerak yang menjelaskan penyebab maka kegiatan pembebanan biaya produk diklasifikasikan sebagai alokasi. Dan karena banyak alokasi yang harus dilakukan maka sistem tradsional ini sering disebut sistem padat alokasi.  Tujuan perhitungan harga pokok dari sistem akuntansi biaya tradisional adalah untuk maksud pelaporan eksternal dan tujuan ini dipenuhi dengan pembebanan biaya produksi pada persediaan dan harga pokok penjualan.
















PENUTUP
A. Kesimpulan
1.      Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.
2.      Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk  mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
3.      Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi data adalah transmisi data, perangkat keras yang diperlukan, serta protokol dan arsitektur jaringan.
4.      Komunikasi data sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Peran – peran komunikasi data yang menonjol adalah pengumpulan data, tanya jawab,storage dan retrievaltime sharing dan real time data processing dan process control.
5.      Komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komputerisasi sistem yaitu perangkat keras, perangkat lunak yang akan digunakan dan personal operasi.
B. Saran
1.      Sebuah organisasi hendaknya mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sehingga kinerja organisasi dalam rangka pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan pemanggilan kembali akan lebih efisien.
2.      Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sebuah organisasi juga harus memperhitungkan kebutuhan dan kondisi organisasi baik dalam rangka pemilihan perangkat keras maupun perangkat lunak.
3.      Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen memang lebih menjamin tingkat keamanan data namun seorang pemimpin tetap harus waspada dan mempunyai back up data tersendiri.


DAFTAR PUSTAKA
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,




repiyana96 Via Vallen - Selingkuh (Official Music Video)

Selasa, 26 April 2016

gambar desain baju couple repiyana96



Cara Menanam Tomat Hidroponik Yang Benar repiyana96)

Cara Menanam Kangkung Dengan Metode Hidroponik Sederhana repiyana96

Cara Menanam Kangkung Dengan Metode Hidroponik Sederhana repiyana96

♫ DJ Elon Matana - Hits of 2016 Vol 12 ♫ *HD 1Repiyana96*

♫ DJ Elon Matana - Hits of 2016 Vol 12 ♫ *HD 1Repiyana96*

diagram batang garis dan lingkaran repiyana96


                                            DIAGRAM BATANG

DIAGRAM GARIS


DIAGRAM LINGKARAN

POTRET KEHIDUPAN DESA BABUAL repiyana96

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat pedesaan di Indonesia tergolong masyarakat yang sangat jauh tertinggal, hal ini disebabkan keberadaan wilayah yang jauh dari pusat pembangunan Nasional. Bahkan hampir tidak tersentuh oleh pembangunan Nasional. Beberapa metode dan pendekatan telah dikembangkan untuk memahami masalah dan membantu merumuskan kebijakan guna memecahkan masalah pembangunan pedesaan. Sejak tahun 1970an para pakar banyak yang memanfaatkan metode, pendekatan, dan logika berfikir survei verifikatif dalam meriset masalah sosial masyarakat pedesaan.
Masyarakat desa adalah komunitas yang tinggal di dalam satu daerah yang sama, yang bersatu dan bersama-sama, memiliki ikatan yang kuat dan sangat mempengaruhi satu sama lain. Hal ini dikarenakan pada masyarakat desa tradisi itu masih sangat kuat dan kental. Bahkan terkadang tradisi ini juga sangat mempengaruhi perkembangan desa, karena terlalu tinggi menjunjung kepercayaan nenek moyang mengakibatkan sulitnya untuk melakukan pembaharuan desa. Di sisi lain banyak hal yang mengakibatkan sebuah desa sulit untuk mengalami pembaharuan, antara lain isolasi wilayah, yaitu desa yang wilayahnya berada jauh dari pusat ekonomi daerah, desa yang mengalami ketertinggalan di bidang pembangunan jalan dan sarana-sarana lainnya, sulitnya akses dari luar, bahkan desa yang mengalami kemiskinan dan keminiman tingkat pendidikan. Pada umumnya masyarakat desa diidentikkan dengan masyarakat petani, ini dikarenakan masyarakat pedesaan dominan bermata pencaharian dari hasil pertanian yang merupakan petani-petani miskin yang mata pencahariannya di bawah garis kemiskinan. Hal ini menunjukkan kesenjangan yang sangat jauh dari masyarakat perkotaan.
1.2 Rumusan Masalah
• Bagaimana keadaan masyarakat pedesaan di Indonesia?
• Bagaimana suatu komunitas desa melakukan kegiatan bercocok tanam di Ladang ?
• Bagaimana masyarakat desa di Jawa , Madura , Bali melakukan bercocok tanam secara menetap ?
• Bagaimana mobilitas komunitas di desa
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Desa babual baboti kecamatan kotawaringin lama
Menurut sejumlah data yang kami dapat dari kantor desa, jumlah penduduk desa babual baboti di tahun 2015 sejumlah 1.064 jiwa sedangkan pada awal tahun 2016 pada bulan januari jumlah penduduk di desa itu mengalami penurunan, jumlah penduduk menjadi 1.056 jiwa. Jumlah laki-laki sekitar 599 jiwa sedangkat jumlah perempuan 457 jiwa.
Rincian usia dari anak balita yang berumur 3-4 tahun berjumlah sekitar 13 anak dan adapun kepercayaan yang di anut sebagian besar Hindu/kaharingan dan Kristen. Sedangkan rincian usia dari 5-6 tahun berjumlah sekitar 14 anak dan kepercayaan yang di anut yaitu Islam, Kristen, Hindu.
usia
Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan
0-12 bulan 5 orang 3 orang 39 tahun 5 orang 3 orang
1 tahun 4 orang 5 orang 40 5 orang 3 orang
2 3 orang 4 orang 41 6 orang 3 orang
3 3 orang 5 orang 42 7 orang 4 orang
4 2 orang 4 orang 43 6 orang 3 orang
5 4 orang 5 orang 44 6 orang 4 orang
6 5 orang 4 orang 45 8 orang 6 orang
7 7 orang 4 orang 46 8 orang 3 orang
8 6 orang 3 orang 47 7 orang 4 orang
9 5 orang 3 orang 48 7 orang 3 orang
10 5 orang 2 orang 49 8 orang 4 orang
11 6 orang 3 orang 50 6 orang 3 orang
12 5 orang 2 orang 51 6 orang 3 orang
13 6 orang 3 orang 52 7 orang 3 orang
14 9 orang 4 orang 53 7 orang 3 orang
15 7 orang 4 orang 54 5 orang 2 orang
16 5 orang 2 orang 55 9 orang 5 orang
17 6 orang 3 orang 56 9 orang 7 orang
18 7 orang 3 orang 57 9 orang 8 orang
19 6 orang 5 orang 58 9 orang 5 orang
20 7 orang 4 orang 59 8 orang 6 orang
21 6 orang 4 orang 60 9 orang 5 orang
22 7 orang 5 orang 61 9 orang 4 orang
23 8 orang 5 orang 62 8 orang 6 orang
24 6 orang 3 orang 63 9 orang 6 orang
25 6 orang 3 orang 64 9 orang 5 orang
26 8 orang 3 orang 65 7 orang 2 orang
27 5 orang 4 orang 66 5 orang 1 orang
28 7 orang 4 orang 67 5 orang 2 orang
29 5 orang 3 orang 68 6 orang 3 orang
30 8 orang 5 orang 69 5 orang 2 orang
31 6 orang 5 orang 70 4 orang 2 orang
32 7 orang 5 orang 71 5 orang 2 orang
33 6 orang 3 orang 72 4 orang 3 orang
34 9 orang 5 orang 73 3 orang 2 orang
35 6 orang 4 orang 74 3 orang 2 orang
36 6 orang 3 orang 75 4 orang 3 orang
37 6 orang 3 orang Lebih dari 75
3 orang 2 orang
38 5 orang 4 orang Total 535 orang 352 orang
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA BABUAL BABOTI
Adapun struktur organisasi yang di ketuai oleh bapak SURAH sebagai PJ. Kepada desa babual baboti dan sekertaris desa belum ada tetapi tetap di pegang oleh bapak SURAH sendiri selaku PJ. Kepala desa dan sekertaris desa babual baboti.
Kepala dusun di ketuai oleh bapak ICUNG dan RW.001 di ketua oleh bapak ERMUDIN, sedangkan di desa babual baboti itu memiliki 3 RT dalam 1 desa. RT .001 di ketuai oleh bapak ILAP, RT . 002 di ketuai oleh bapak UKI dan RT. 003 di ketuai oleh bapak BIAR.
PUSKESMAS / POSKESDES DESA BABUAL BABOTI
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja.
Jika ditinjau dari sistim pelayanan kesehatan di Desa Babual baboti, maka peranan dan kedudukan puskesmas/ poskesdes adalah sebagai ujung tombak sistim pelayanan kcsehatan di desa babual baboti. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka Puskesmas / poskesdes bertanggungjawab dalam menyelenggarakan pelayartan kesehatan masyarakat, juga bertanggung jawab dalatn menyelenggarakan pelayanan kedokteran/kebidanan.
Dan di Desa Babual Hanya memiliki 1 tenaga kesehatan yaitu bernama bidan (sherly) beliau tinggal atau bertugas di desa babual kurang lebih selama 5 tahun.
PETA KEBERADAAN IBU HAMIL DI DESA BABUAL BABOTI
Keterangan : Hijau = ibu hamil
: Merah = ibu hamil beresiko tinggi
Letak keberadaa ibu hamil menurut tenaga kerja di puskesmas sangatlah penting di karenakan letak rumah warga yang sedikit agak berjauhan dan agar untuk mengingat tanggal dimana saat ibu bidan sherly mengecek para ibu hamil tersebut agar selalu dalam keadaan sehat sampai ibu tersebut melahirkan.
RUANGAN TEMPAT BIDAN SHERLY PRAKTEK DAN TEMPAT MEMERIKSA WARGA YANG SAKIT
KANTOR BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Namun untuk di desa babual baboti sendiri belum ada struktur anggota BPD dikarenakan di desa babual boti baru saja di bangun dan di perkenal kan pada masyarakat setempat tentang BPD dan gedung BPD pun baru saja di bangun dan selesai sekitar 6 bulan yang lalu sehingga untuk fasilitas pun belum ada di dalam nya.
GEDUNG PKK DESA BABUAL

Gerakan PKK merupakan Gearakan Nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat.
Pemberdayaan Keluarga meliputi segalau upaya Bimbingan, Pembinaan danPemberdayaan agar keluarga dapat hidup sejahtera, maju dan mandiri.
Tim Penggerak PKK adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang demi terlaksananya program PKK.
Tim Penggerak PKK adalah warga masyarakat, baik laki – laki maupun perempuan, lembaga, atau instansi, dan berfungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali gerakan PKK.
FOTO KEGIATAN PENGENALAN PKK KEPADA ANGGOTA PKK BARU DI DESA BABUAL
SARANA PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya.
Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
3. PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA BABUAL BABOTI
Menurut data yang kami dapat untuk perekonomian desa babual baboti ini sebagian besar masyarakat/penduduk desa berpropesi sebagai peternak babi, petani padi, perkebunan kelapa sawit dan karet.
Perkebunan kelapa sawit dan karet
Perkebunan yang memiliki lahan sekala besar perkebunan kelapa sawit seluas 241 Ha dan sedangkan untuk perkebunan karet seluas 200 Ha.
Peternakan babi, Sistem ternak babi di desa tersebut secara lepas tidak sistem ternak kandang, dan menurut info yang kami dapat mengapa sistem ternak babi di desa tersebut sistem lepas karena berpotensi besar untuk pertumbuhan babi tersebut sedangkan sistem ternak kandang babi itu tidak bisa gemuk.
Sedangkan untuk pertanian yang ada di desa tersebut juga memiliki sebagian tanaman seperti padi dan singkong, untuk pertaniann padi memiliki luas lahan sekitar 156 Ha, dan sedangkan untuk singkong atau yang sering disebut manggala memiliki luas lahan 2 Ha sekala kecil.
BUDAYA MASYARAKAT SEKITAR DESA BABUAL BABOTI
Untuk kebudayaan masyarakat desa babual baboti yaitu ada beberapa tempat penyimpanan padi yang masih sangat tradisional yaitu rumah panggung/lumbung padi seperti yang ada pada gambar di atas.
Kegiatan tradisional yang masih di miliki masyarakat di desa tersebut yaitu menumbuk hasil panen berupa gabah kering yang siap untuk di tumbuk.
Pada gambar di atas adalah kebudayaan pemakaman yang ada di desa tersebut yang masih memiliki budaya dari nenek moyang mereka di masa lalu.
KEGIATAN MASYARAKAT BERGOTONG ROYONG DALAM PEMBANGUNAN GORONG-GORONG
Gotong-royong sebagai solidaritas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, terutama mereka yang membentuk komunitas-komunitas, karena dalam komunitas seperti ini akan terlihat dengan jelas. Gotong-royong terjadi dalam beberapa aktivitas kehidupan, seperti gotong-royong dalam bentuk kerjabakti, dilakukan untuk kepentingan bersama; gotong-royong dalam bentuk tolong menolong pada saat melakukan pesta pernikahan, atau khitanan, beberapa hari sebelum pesta akan dilakukan terjadi sumbangan dari kenalan, tetangga ataupun kerabat datang membantu dalam bentuk bahan makanan, uang, ataupun tenaga,kemudian bantuan ini harus dikembalikan minimal dengan nilai yang sama.Bahkan gotong-royong dapat pula terjadi pada saat adanya musibah ataupun kematian salah seorang warga komunitas, hal ini tidak dapat disebut kepentingan bersama ataupun kepentingan peribadi tetapi rasa kemanusiaan yang muncul di antara warga, karena musibah datangnya tidak diperhitungkan ataupun diketahui, sehingga warga yang mendapat musibah tersebut memerlukan bantuan dari warga lainnya. Gotong-royong dapat terjadi di lahan pertanian uyang berada di wilayah pedesaan berupa curahan tenaga pada saat membuka lahan sampai mengerjakan lahan pertanian, dan diakhiri di saat panen, bantuan dari orang lain seperti ini harus dikembalikan sesuai dengan tenaga yang orang lain berikan, hal ini terus menerus terjadi yang akhirnya menjadi ciri masyarakat.
WISATA PEMANCINGAN DESA BABUAL
Tempat ini juga dilengkapi Danau/kolam Pemancingan dengan luas 5.000 m2. Anak-anak atau untuk pemula dapat merasakan serunya memancing dengan memancing di danau kecil yang luasnya sekitar 40 m2 yang aman bagi anak-anak. Danau dilengkapi saung/pondok.
Danau/kolam Pemancingan sangat menarik karena terdapat ikan emas dan nila thailand yang bobotnya bias mencapai 5-9kg yaitu sejenis Thailand Cat Fish yang sekitar 30 ekor. Berbagai Ikan Super dengan bobot 2-3 kilo gram sangat banyak di Danau Pemancingan. Jumlah seluruh ikan yang dapat dipancing sekitar 500 ekor, jumlah yang cukup banyak karena.
Variasi harga yang ditawarkan dalam kegiatan memancing sangat menarik. Pengunjung dapat memilih akan memancing Sistem Kiloan yaitu hasil pancing ditimbang berdasarkan jenis dan berat ikan (Ikan Patin, Mujair, Nila, Gabus dll.) dengan kisaran harga Rp. 20.000,- s/d Rp. 40.000,- per kilo gram atau dengan sistem "Tarikan" dengan harga sekitar Rp.25.000,- s/d Rp.50.000,- per 4 jam.